Minggu, 17 Januari 2016

STORY BLOG TOUR : UNDANGAN

" Bug !!" Ponsel Arsa Terjatuh dari genggamannya 

Seketika aku tak terjaga setelah kuluapkan semua emosi yang tertahan dalam jiwa. Pada saat yang sama mama masuk kedalam kamar dan merasa kasian melihat aku terkulai lemah di dalam kamar yang selama ini kosong tak berpenghuni, sama seperti hati ini. Mama mengambil ponselku maksudnya agar tidak terinjak saat aku bangun, namun tanpa kuduga mama membaca sebuah pesan yang belum kubaca saat itu.

"Jasmine? Seperti nya nama ini tak asing "

 [ 1/15, 11:12 AM ]  
Jasmine : Mas, Bapak ngundang orang tuamu kemari

"Siapa dia ? Kok Arsa ga pernah cerita ke mamah "

Tak mau mengganggu tidur siangku,mama lekas menelepon Ganen untuk mencari  tahu siapa jasmine ini. Dengan sigap mama mengambil ponsel yang tergeletak diruang tamu dan mencari kontak ganen. Tak berapa lama 

Tut...Tut....Tut.....
"Halo..Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam, Ganen..Kamu lagi diman nak ?

"Ganen lagi sebar undangan Mah, sekalian mau tes food dan persiapan lainnya"

"Yasudah mamah tunggu dirumah, kami sendiri atau sama Alena?"

"Iya, aku sama Alena Mah"

"Hati-hati dijalan yah"

Ganen terdiam di pinggir jalan,entah apa yang dia pikirkan yang pasti dia merasa ada yang beda dengan ucapan mamanya saat ditelepon. Seperti ada yang disembunyikan. Tidak biasanya mama menghubungi ku,kalaupun ada sesuatu yang urgent pasti mama sms aku sebelumnya. Aku takut ada hal yang tidak kuinginkan, jangan jangan.. kak Arsa... ah... fikiranku mulai kacau. Disaat jadwal pernikahanku kian dekat malah ada saja masalah yang datang silih berganti.

                                       ***
Aku terbangun, dan berusaha bangkit dari ranjang yang sangat keras ini, sama  keras nya seperti hati ayah Jasmine. Entah bagaimana caranya meluluhkan hati nya,sebelum kululuhkan hati Jasmine aku harus bisa meluluhkan hati sang mertua. Waktu terus berputar bagaikan roda yang tak pernah lelah mengikuti porosnya. 
Ku raih Ponselku, dan lihat ada pesan yang terlah terbaca. siapa yang berani membaca pesanku?

[ 1/15, 11:12 AM ]  
Jasmine : Mas, Bapak ngundang orang tuamu kemari

Ku buka Whatsapp lalu kupandangi Profil Picture Jasmine, Wajahnya yang ayu nan mempesona membuat teduh hati, pantas saja setiap laki-laki yang melihatnya langsung jatuh hati. jangankan dia, aku saja sudah jatuh..jatuh bangun aku dibuatnya. kulihat terakhir dilihat 12.30PM. Kuberanikan diri untuk membalas pesan nya melalui Chat. Meski aku tahu,bahwa Jasmine telah dijodohkan dengan lelaki lain.

[ 1/15, 14:20 PM ] 
Maaf Jasmine baru kubalas pesanmu, ada apa bapakmu mengundang orangtuaku? 

Centang satu, mungkin jasmine sedang sibuk atau mungkin sedang keluar. 10 menit berlalu,belum ada juga balasan dari jasmine. Inikah rasanya menunggu? menunggu dalam ketidak pastian yang mengakibatkan hati menduga duga. centang dua dan kemudian jasmine terlihat online

[1/15, 14:35 PM] 
Bapak Ingin ketemu dengan Orang tuamu mas, aku hanya menyampaikan amanah Bapak. Sudikah mas datang dan memenuhi permintaan ayah ?

Jantung berdebar kencang, seakan mau copot. Rasanya sulit kupercaya, entah ini hanya sebagai penghibur semata atau memang ayah  Jasmine telah menyadari bahwa akulah yang pantas mendampingi anaknya.

[ 1/15, 14:46 PM ] 
Haruskah hari ini? Bila iya mas harus berunding dengan orang tua mas. Maukah kamu menunggu? Meski kutahu menunggu adalah hal bodoh yang pernah kau alami.

                 ***
Suara mobil Ganen terdengar dari garasi, lantas aku langsung mengajak Ganen serta calonnya keruang tamu. Mama dan Papah sudah siap, tanpa basa basi aku langsung memulai maksud dan tujuan ku mengumpulkan mereka.
"Om her, Mamah, Ganen, dan Alena, maaf kalau saya mengumpulkan kalian disini. Sudikah kalian mendampingi saya menemui calon  teman hidup ku?

" Siapa calonmu Ar? "

"Sepertinya mamah tahu orang yang dimaksud mas, jangan bilang calonmu itu si Jasmine"

Pandangan mataku langsung tertuju pada Ganen,kok mamah bisa tahu. Jangan-jangan Ganen sudah cerita semua tentang hubungan aku dan Jasmine selama ini.

"Anu...ituloh Om, si Jasmine"

"Siapa itu Jasmine?"

"Anu.. Dia .. Dia itu.. Hmmmm"
Menahan nafas, dan mendadak aku salah tingkah di depan Om Heru

"Dia... Dia... mmmm..."

"Teman sekolah ka Arsa Om dulunya. Waktu almarhum papah masih ada,dia pernah datang kesini juga kok" 

Pertanyaan Om Heru buatku mandi keringat. Padahal dia belum sah menjadi sosok pemdamping untuk mamah, karena aku belum mengenal jelas kepribadiannya. Kata Ganen dia Tegas, dan sifat nya sebelas dua belas dengan almarhum  papah.Ga bisa sembarangan memilih pendamping untuk anak-anaknya. pasti yang ditanya adalah 3B , yakni Bibit, Bebet dan Bobot nya 

"Oke, Om sanggup mendampingi kamu. Itupun kalah tidak keberatan. Kapan kita kerumah nya? Haruskah membawa buah tangan ?"

"Tidak usah Om,Orang tua Jasmine mengundang kita karena ingin bicara dengan Om dan mamah"

"Yasudah, sehabis isya kita meluncur kesana. Dek, kita bawa buah-buahan saja untuk keluarga Jasmine, tak pantas rasanya bila bertamu dengan tangan kosong"

"Oke Mas, Ganen mamah pinjem Alena bentat yah, buat temani mamah belanja buah"

"Siap mah"

Setelah berunding, aku langsung membalas chat Jasmine,

[ 1/15, 15:10 PM ] 
Jasmine, malam ini aku akan memenuhi undangan orang tuamu, kuharap kamu sabar menunggu kedatanganku.

[ 1/15, 15:10 PM ] 
Baik mas, akan kusampaikan kabar baik ini pada ayah

Kuhempaskan tubuh ini diantas ranjang, menatap kosong atap langit-langit yang mulai bersawang.
Sulit aku percaya akan undangan itu,rasanya aku tak pantas menerimanya. Karena aku telah membuat Jasmine lama menunggu. Caraku terlalu sadis semoga saja tuhan tidak membalas perbuatanku ini suatu saat nanti . Dengan adanya pernikahan Ganen dan Alena, semoga bisa memperbaiki hubunganku dengan Jasmine yang selama ini rapuh dan terombang ambing dalam ketidakpastian.

Andai saja kamu tahu Jasmine
Dalam Diam aku berdoa
Semoga kamulah Cinta pertama dan terakhirku
Belum hilang dari ingatanku,
Saat itu hujan turun,
Aku datang membawakan  payung,
Aku takut Hatimu Basah, 
Namun yang terjadi, hatimu telah terpayungi
Oleh dia yang beruntung memilikimu
Tanpa syarat dan pengorbanan
Hanya melalui perjodohan

 kuputar playlist diponselku , afgan - jodoh pasti bertamu 

  ***
"Tok..Tok..Tok Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam, silahkan masuk, ini orangtua nya Arsa?"

"Iya pak,Ini orangtua dan adik saya serta calon istrinya"

"Mari silahkan masuk,kita gobrol didalam"

Setelah didalam, tanpa basa-basi Ayah Jasmine langsung mengutarakan maksud nya

"Begini pak,beberapa hari lalu Arsa datng kerumah dan hendak melemar putri saya, namun belum sempat saya beri jawaban karena saat ini  putri saya sedang saya jodohkan dengan rekanan bisnis saya"

suasana mendadak tegang,muncullah gadis cantik berparas ayu tanpa make up.

"Jasmine,sini nak duduk bersama"

"Jadi ini putri bapak, yang tadi siang mengirimi pesan ke Arsa?"

"Iya,saya yang menyuruh Jasmine untuk mengirimi pesan itu kepada Arsa"

Tak lama terdengar suara ketukan pintu 3X, keluarga Jasmine bingung, siapa yang datangjam segini. Belum sempat Jasmine membuka pintu tiba-tiba sosok lelaki yang Sholeh dan Tinggi itu langsung membuka pintu..

Ternya Ditya, mau apa dia malam-malam datang kemari..

"Ditya? Ada apa kamu kemari? bukannya tadi siang saya bilang kamu tidak usah kemari malam ini yah ?

Spontan Alena langsung menghampiri Ditya, sosok yang dahulu pernah singgah dihati nya kemudian pergi tanpa kabar dengan alasan melanjutkan study di  Al Azhar Kairo

"Alena.."

"Aditya Bratawijaya..Kamu..."

________________________________________________________

CATATAN :
Ini adalah Challenge menulis OWOP, temanya STORY BLOG TOUR. Di mana member lain yang sudah diberi urutan melanjutkan sesuai imajinasinya di blog pribadinya.
Saya Astika Dwi Wulandari mendapat giliran kesepuluh. Biar ceritanya nyambung, kamu harus baca episode sebelumnya.
Episode 1 : Surat yang Tertahan di Dasar Hati – Nadhira Arini
Episode 2 : Rahasia Jasmine – Debby Theresia
Episode 3 : Dialog – Tutut Laraswati
Episode 4 : Jodoh Untuk Jasmine – Saidahumaira
Episode 5 : ketika rindu memanggil - Doddy Rakhmat
Episode 6 : Misi Arsa - Lilis Nurmalasari 
Episode 7 :  Rumah Tujuan - Anisa Fatwa Sari
Episode 8 : Ganen - Fia
Episode 9 : Putar Arah- Satria Wannamba Putra
Episode 10 : Undangan - Astika Dwi Wulandari
Episode 11 : Ninis -Coming soon

Silahkan mampir ke blog  Ninis untuk tahu kelanjutan ceritanya ya :)
Stop Wishing, Start Writing

Tidak ada komentar: